안녕하세요

안녕하세요

Jumat, 01 Mei 2015

The Wind Love Chapter 1 (oleh Vita)

oleh: Vita

Keceriaan, rasa senang, sedih, kecewa
Semua itu bisa dirasakan hanya karna sebuah kata
“cinta”
Memang cinta itu sebuah anugerah yang di berikan Tuhan untuk umatnya
Mencintai dan dicintai adalah sebuah satu kesatuan
Tapi mencintai dan melepaskan itu adalah sebuah keikhlasan
Sebuah keikhlasan yang mungkin tidak diinginkan semua orang tapi, hal itu pasti akan tetap terjadi
Entah karena takdir tuhan (kematian) atau karna sebuah rasa kecewa

-Juli 2011­-
            Matahari bersinar dengan cerah, secerah suasana hati saat ini. Hai nama gue Aries, murid baru di Zuz Highschool. Masa –masa orientasi sudah gue lewati dengan penuh semangat, dan hari ini tepatnya gue resmi menjadi siswi SMA. Bertemu- dengan teman-teman baru dan mengenal arti pershabatan dan arti cinta.  Semua orang tentu akan berada dalam situasi dimana kita harus meninggalkan sesuatu yang sebelumnya untuk sesuatu yang baru. Entah hal itu diinginkan atau tidak, tapi itu akan tetap terjadi, ya begitulah kehidupan.

            Pukul 6 pagi semua anak-anak sudah berada di kelas masing-masing. Saling bercakap dan bercanda ria. Semua tempat duduk hampir terisi penuh gue pun bingung mau duduk dimana, tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang nyolek gue dan bilang dengan lembutnya “hai, kita duduk disitu aja yuk”. Ya, dia Virgo, cewek manis yang lucu dan sopan, yang hingga kini tetap jadi sahabat gue.
            Kita pun mendekati dan menempatkan diri di bangku baris ke 3 sebaris dengan meja guru.  Bertemu virgo yang bawel membuat gue tidak sulit untuk beradaptasi dengannya. Hingga bel berbunyi kami pun tak berhenti ngomong bahkan hingga pelajaran pertama dimulai.  Tanpa disadari bangku didepan kami pun hanya terisi 1 orang saja, Lut namanya. Seorang cowok pendiam tapi kalo udah akbrab bisa dibilang dia bawel.  Yasudahlah, di hari itu gue hanya mengenal 4 orang secara akrab, Lut, virgo, dan 2 orang yang duduk dibelakang gue namanya Mei dan lala.

-keesokan harinya-
            “Kesan pertama saat bertemu memberi arti selamanya”

            Mata gue tak berhenti tertuju kepada seorang pria yang sedang berjalan menuju barisan bangku gue, seseorang yang belum gue kenal sebelumnya. Ya ternyata dia siswa yang dihari-hari sebelumnya gak masuk sekolah karena sakit. Dia pun munuju ke bangku lut dan bilang “disini kosong kan ya? Gue disini ya”. Saat itu gue hanya terdiam dan asik dengan buku gue sendiri, sama halnya dengan pria baru itu, dia hanya asik dengan soal yang di berikan guru. Keheningan pun terpecahkan ketika itu cowo menghadap kebelakang dan bilang “hmm boleh pinjem Tip-x gak?” dengan refleks si virgo pun memberinya penghapus, dengan berbalik badan, cowo itu bilang “gue kan pinjem tip-x malah di kasih penghapus”, gue pun hanya tertawa kecil melihat kebingungannya.
            Berawal dari penghapus akhirnya kita pun berkenalan, nama dia Gemini, tinggalnya lumayan jauh dari daerah rumah gue. Kesan pertama yang dia berikan ke kita-kita itu pemalu, lucu dan polos banget. Hari pun silih berganti dan akhirnya gue, gemini, virgo, lut, Mei, dan Lala bertukar nomor handpone. Ya emang sebelum sebelumnya kita gak pernah nanya soal no hp dan disitu lah dimulai. Walaupun hanya kesekar nanya tugas tapi yang terpenting komunikasi tetap jalan. Tapi beda hal nya dengan gue. Gue seneng kirim sms berupa quotes tentang kehidupan, entah itu percintaan atau persahabatan. Dan entah kenapa gue merasa senang ketika gemini bales sms gue yang berisikan “bagus Ar, ternyata lo seneng ya bikin kata-kata gituh”. Dan semenjak dari situ gue makin bersemangat buat kata-kata indah yang nanti bakal gue kirim ke temen-temen gue. Gak sampai disitu, gemini si cowok pemalu tapi jaim dia sering sms gue, walaupun hanya sekedar nanya gue lagi apa, atau ngajak main tebak-tebakan. Dan entah kenapa gue menanggapinya biasa aja.
            Masa SMA adalah dimana masa-masanya anak muda ribet dengan urusan percintaan. Gak Cuma virgo yang ribet urusin pacar-pacarnya yang lebh dari satu, tapi ada si mei yang tetep setia sama pacarnya dari SMP. Gue pun tertarik dengan seseorang dikelas, bukan Gemini, tapi Lao. Tapi perasaan itu hilang begitu saja karna sebuah alasan. sebuah alasan yang bertahan hingga kini.............

The next chapter !
See yaa

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar